Sunday 17 May 2015

Mengapa Api Selalu Menghadap ke Atas?

    Api tak akan pernah menghadap ke arah samping atau ke bawah.Tetapi selalu menghadap ke atas. Mengapa? Karena udara di sekitar atau di dalam api bersuhu panas ,nah udara panas ini lebih ringan dari pada udara di sekelilingnya (udara dingin).Api menghadap ke atas karena udara panas naik sedangkan udara dingin turun. Lebih rinci berikut penjelasannya






Molekul tidak mungkin bereaksi kecuali mereka saling kontak dengan yang lain. Gas oksigen tidak mampu menembus bahan bakar padat atau cair, maka bahan bakar harus diuapkan dan dipertemukan dengan oksigen. Itu sebabnya kita harus menyalakan api. Kita harus membuat bahan bakar cukup panas, paling tidak disalah satu bagiannya, sehingga dapat menguap. Begitu uap terbentuk uap akan bertemu oksigen diudara sehingga terjadilah pembakaran. Pembakaran akan menghasilkan panas juga sehingga proses pembakaran akan terus berlangsung sampai bahan bakar habis. ( dengan pengandaian bahwa oksigen selalu tersedia) 

Jenis bahan bakar yang telah merwujud uap, misalnya metana tidak sulit bercampur dengan oksigen sehingga cukup dinyalakan dengan bunga api. Gas propane dalam tabung untuk kompor dan gas butane dalam korek api , gas disimpan dalam bentuk cair, dibawah tekanan. Tetapi begitu dibebaskan kedua baha tersebut akan berubah menjadi gas dan bercampur dengan udara,  sehingga pengapiannyapun hanya perlu menggunakan bunga api.  


Ketika kita menyalakan lilin dengan korek api, api dari korek mula-mula harus melelehkan sebagian lilin. Lilin yang mencair selanjutnya memanjat sumbu karena tarik-menarik kapiler, dan setelah itu korek api menguapkan sebagian. Baru setelah itu lilin dapat bercampur dengan udara dan menyala.

Tapi jika nyala pada hakekatnya adalah dua gas tak terlihat yang bereaksi, lalu bagaimanakah kita melihat reaksinya? Dalam kasus sebatang lilin, nyala dapat dilihat karena oksigen tidak dapat mengalir cukup cepat untuk bereaksi sempurna dengan seluruh lilin.yang menguap denga cepat. Maka sebagian lilin tetap tidak terbakar dalam wujud partikel karbon yang sangat kecil, kuning membara, karena panas tersapu keatas oleh udara panas.

Sewaktu kumpulan karbon yang membara keatas, oksigen menyamputnya di tepi sebelah atas. oleh karena itu, kumpulan partikel yang membara makin keatas makin kecil. Itulah sebabnya nyala lilin selalu meruncing ke atas.



0 comments:

Post a Comment

Copyright © Knowledge Corner

Distributed By My Blogger Themes | Blogger Theme By NewBloggerThemes Up ↑