Apakah Manusia Pernah Mendarat di
Bulan?
Manusia tidak pernah mendarat di
bulan. Kira-kira itulah pendapat para penganut teori konspirasi terkait misi
pendaratan manusia pertama di Bulan. Berdasarkan kajian mereka terhadap
data-data NASA terkai misi Apllo 11, mereka menyimpulkan terdapat banyak sekali
kejanggalan.Hal itu sendiri berbunut pada sebuah kesimpilan bahwa sebenarnya
misi ke Bulan hanyalah bentuk ambisi Amerika yang ingin mengalahkan Rusia dalam
segi IPTEK saat itu.
Dan
berikut ini beberapa dari kejanggalan yang dimaksud :
1. Radiasi sabuk Van Allen. Konon untuk mencapai bulan, para
astronot harus melintasi sabuk radiasi Van Allen yang hampir tidak mungkin
dilakukan. Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap
oleh medan magnetik bumi.
2.
Bintang-bintang di angkasa. Pada
foto-foto pendaratan di bulan, tidak terlihat adanya bintang-bintang di langit
yang menunjukkan bahwa foto tersebut palsu.
3.
Bayangan yang mengarah ke arah yang
berbeda-beda. Pada beberapa foto pendaratan di bulan menunjukkan arah
bayangan yang tidak seragam. Ini menunjukkan adanya lebih dari satu sumber
pencahayaan seperti di sebuah studio. Sebab, matahari adalah satu-satunya
sumber cahaya di bulan. Seperti beberapa foto yang menunjukkan bayangan batu
dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.
4.
Jejak kaki Edwin Aldrin. Edwin Aldrin meninggalkan jejak
kaki yang begitu sempurna seakan-akan permukaan bulan memiliki debu tanah yang
bercampur air. Apabila permukaan bulan kering, bagaimana mungkin jejak itu
terbentuk begitu sempurna, apalagi gravitasi bulan hanya 1/6 bumi. Bahkan
manusia seberat 200 kg pun tidak akan dapat meninggalkan jejak seperti
itu.
5.Bendera yang berkibar.
Fakta menunjukkan bahwa tidak ada angin
di bulan. Namun pada sebuah foto, benderanya dapat berkibar.
6. Kawah yang diakibatkan oleh
Wahana NASA. Lunar Lander dapat mengeluarkan
tenaga hingga 10.000 pound pada saat pendaratan dan keberangkatan. Namun, tidak
ada kawah yang tercipta di bulan. Padahal tenaga sebesar itu akan cukup untuk
membuat sebuah lubang, seperti helikopter yang mendarat di padang pasir.
7.Latar Belakang yang sama. Terdapat dua video klip yang menunjukkan dua bukit sama persis. Padahal
NASA mengatakan bahwa dua klip itu diambil di dua lokasi yang berbeda.
8. Batu dengan huruf "C"
di atasnya. Foto dari misi
Apollo 16 menunjukkan sebuah batu dengan huruf "C" di atasnya yang
menyimbolkan tanda properti studio.
9. Crosshair yang menghilang di foto.
Pada beberapa foto, terlihat
"crosshair" menghilang di belakang objek. Seakan-akan NASA
memanipulasi foto tersebut.
(a) (b)
(a) Pembesaran tahun 1998 dengan scan berkualitas rendah - crosshair baik dan bagian dari strip merah memiliki "bleeded out"
(b) Pembesaran dari 2004 lebih berkualitas scan - crosshair dan strip merah terlihat
10.
Objek yang seharusnya terlihat gelap. Pada
beberapa foto, seperti seorang astronot yang turun dari Lunar Lander, harusnya
astronot itu tidak terlihat sama sekali karena tertutup oleh Lunar Lander,
namun foto tesebut malah menunjukkan detail yang luar biasa jelas
(foto Buzz Aldrin melangkah keluar dari modul lunar)
Hal-hal tersebut diatas memicu kecurigaan banyak
pihak terkait keabashan informasi pendaratan manusia di Bulan. Benarkah kita
pernah mendarat di Bulan? Atau lagi-lagi hanya permainan Amerika yang tidak
pernah ada jawabn logisnya?
Kejanggalan demi kenjanggalan bermunculan, terkai
pendaratan manusia pertamakali di Bulan. NASA tentu tidak diam saja mendapat
serangan itu dari para penganut teori konspirasi. Mereka mengeluarkan
jawaban-jawaban yang membuktikan bahwa benar,, Neil Armastrong dan kawan-kawan
betul-betul mendarat di bulan pada tanggal 21 Juli 1969.
Berikut
jawaban NASA terkait pertanyaan-pertanyaan di atas :
1. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Sabuk Van Allen, anda dapat membacanya disini .Menurut para pendukung teori konspirasi, tidak
akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu. Namun data menunjukkan lain. NASA
telah memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka
menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko ini.
Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa risiko minimal.
Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu.
Total dosis radiasi yang diterima para astronot akibat radiasi itu ternyata
hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat dosis 100-200 rem
dan kematian pada dosis di atas 300 rem. Lagipula sabuk itu terbentang di 40
derajat Latitude dan 20 derajat di atas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan
Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para
astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.
2. Soal
bintang-bintang yang tak terlihat,ini dikarenakan para astronot tidak ke bulan
untuk mengambil foto bintang-bintang. Karena itu kamera disetel dengan
eksposure yang pendek untuk menghindari gambar-gambar yang over ekspose.
Permukaan bulan yang terang juga mengharuskan kamera disetel seperti itu.
Dengan setelan seperti itu, bintang-bintang tidak akan dapat tertangkap kamera
dan permukaan bulan akan tertangkap dengan jelas.
3. Bayangan kea rah yang berbeda, hal
ini dikarenakan bahwa permukaan bulan ditutupi oleh kawah, batu-batuan dan
gundukan-gundukan, bukan permukaan yang rata. Karena itu cahaya yang menyentuh
permukaan yang tidak rata itu akan terlihat membelok ke segala arah, tergantung
kondisi satu sumber cahaya (lampu studio), maka bayangan satu objek akan muncul
lebih dari permukaannya. Jika permukaannya naik, maka bayangan akan terlihat
lebih pendek, jika permukaannya menurun, maka bayangannya akan memanjang. Jika
kita memotretnya dari arah atas, tegak lurus, maka bayangannya akan terlihat
mengarah ke arah yang sama. Namun karena foto diambil bukan dari atas, maka
bayangannya akan terlihat menuju ke arah yang berbeda-beda.Jikalau NASA
memalsukannya dengan membuat rekaman di studio yang memiliki lebih dari
satu.
4. Jejak kaki Edwin Aldrin debu bulan
terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari tabrakan-tabrakan dengan
asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel membentuk debu yang memiliki
permukaan kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk
dengan baik tanpa air. Lagi pula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari
silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai
molekuler panjang. Di bumi, jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada
proses oksidasi, di mana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekuler,
namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat
tercipta.Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6
berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa massa selalu sama di mana pun di seluruh
jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin
dapat membuat jejak seperti itu.
5. Bendera yang berkibar, Sebetulnya itu adalah cara NASA
agar dapat terlihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto. Mereka
menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang terlihat dengan
jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang. Hal ini
menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf L terbalik. Bendera itu
tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek
berkibar.
6. Soal kawah , hal ini terjadi
karena aktivitas Lunar Lander kebanyakan terjadi sebelum pendaratan di bulan.
Ribuan kaki di atas permukaan bulan, Lunar Lander mengurangi kekuatan
semburannya hingga hanya tinggal 3.000 pon. Kekuatannya dikurangkan lagi ketika
tinggal beberapa kaki di atas permukaan bulan. Jadi kawah tidak mungkin
terbentuk di permukaan bulan. Lagi pula permukaan bulan bukan hanya terdiri
dari debu saja, melainkan materi-materi keras yang disebut Lunar Regolith. Jadi
tentu saja tidak akan ada kawah yang terbentuk.
7. Latar belakang yang sama,itu
adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemercaya teori konspirasi. Mereka
mengambil klip tersebut dari film dokumenter yang ditayangkan di TV. Film
dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip yang salah. Kesalahan ini
ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh para pemercaya teori konspirasi.
8. Huruf C di
batu , pertanyaan ini telah diselidiki dan dijawab oleh sebuah web yang
menginvestigasi anomali bulan. Huruf C itu adalah akibat sehelai rambut yang tersangkut
di kertas ketika foto itu diproses. Foto sama yang diproses berikutnya tidak
menunjukkan huruf itu. Para pemercaya teori konspirasi mengambil foto ini dan
menjadikannya senjata untuk menyerang NASA.
9. Crosshair yang menghilang, Beberapa foto yang
menunjukkan crosshair menghilang di belakang benda dapat dijawab dengan mudah.
Jawabannya adalah resolusi kamera. Pencahayaan yang intens dengan resolusi
kamera yang rendah menyebabkan crosshair menghilang ketika menyentuh benda
terang. Ini adalah gejala umum dalam teknik fotografi. Foto NASA yang diproses
dengan resolusi tinggi, tentu saja crosshair-nya tidak menghilang.
10. Obek yang terang , Ini dikarenakan permukaan bulan
memantulkan cahaya dan cahaya ini memberikan penerangan tambahan terhadap
objek. Diperkirakan permukaan bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per
kaki persegi. Ini ekuivalen dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini
akan merefleksi kepada hasil pemotretan.
Penjelasan lebih lanjut , Terdapat argumen-argumen
lain yang mendukung kebenaran pendaratan di bulan. Misalnya, NASA tidak hanya
sekali mengirimkan manusia ke bulan. NASA mengirim Apollo 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17 menuju bulan. Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan
selamat. Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus
mengirim misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan
manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya teori hoax
bulan mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke
bulan. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronot yang
mendarat dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronot (2 astronot untuk
masing-masing Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika
mengalami beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh
pemerintah Amerika.
Selain itu, para astronot membawa sampel batu bulan
seberat 382 kilogram dengan lebih dari 2.000 sampel yang terpisah.
Sampel-sampel itu saat ini diteliti oleh para ilmuwan diseluruh dunia. Adalah
mustahil NASA mampu membuat batu bulan tiruan mengingat batu bulan memiliki
karakteristik unik di mana ia terbentuk di lingkungan tanpa oksigen. Hingga
saat ini, hanya ada 25 sampel meteorit bulan yang dimiliki (di luar 382 kg
sampel yang dibawa pulang astronot). Dan batu tersebut telah dibandingkan dan
ternyata memiliki karakteristik yang sama.
Pada
saat peluncuran misi Apollo 11, ada sekitar 3.500 wartawan dari seluruh dunia
di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran hingga pendaratan di
bulan hingga kembali ke Bumi. Selain itu, lebih dari 400.000 karyawan bekerja
pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun.
Penjelasan lebih lanjut , Terdapat argumen-argumen
lain yang mendukung kebenaran pendaratan di bulan. Misalnya, NASA tidak hanya
sekali mengirimkan manusia ke bulan. NASA mengirim Apollo 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17 menuju bulan. Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan
selamat. Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus
mengirim misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan
manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya teori hoax
bulan mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke
bulan. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronot yang
mendarat dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronot (2 astronot untuk
masing-masing Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika
mengalami beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh
pemerintah Amerika.
Selain itu, para astronot membawa sampel batu bulan
seberat 382 kilogram dengan lebih dari 2.000 sampel yang terpisah.
Sampel-sampel itu saat ini diteliti oleh para ilmuwan diseluruh dunia. Adalah
mustahil NASA mampu membuat batu bulan tiruan mengingat batu bulan memiliki
karakteristik unik di mana ia terbentuk di lingkungan tanpa oksigen. Hingga
saat ini, hanya ada 25 sampel meteorit bulan yang dimiliki (di luar 382 kg
sampel yang dibawa pulang astronot). Dan batu tersebut telah dibandingkan dan
ternyata memiliki karakteristik yang sama.
Pada
saat peluncuran misi Apollo 11, ada sekitar 3.500 wartawan dari seluruh dunia
di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran hingga pendaratan di
bulan hingga kembali ke Bumi. Selain itu, lebih dari 400.000 karyawan bekerja
pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun.
Lalu manakah yang anda percaya?
Sumber : Wikipedia
0 comments:
Post a Comment