Penjelasan Ilmiah Mengapa Seseorang Sulit Tidur Saat Jatuh Cinta

Argumen, tanda, atau gambaran akan sulitnya tidur saat jatuh cinta itu sendiri bukanlah omong kosong belaka. Hal itu dibuktikan oleh peneliti Universitas Basel, Swiss, saat mereka melakukan studi terhadap beberapa orang memang sedang kasmaran dan melihat pola tidur mereka. Penelitian itu menemukan bahwa mereka memang memiliki waktu tidur yang jauh lebih singkat dibandingkan mereka yang tidak sedang kasmaran atau jatuh cinta. Lalu apa alasan sebenarnya di balik hal itu?


Sebuah penelitian lainnya menunjukkan bahwa jatuh cinta membuat seseorang memiliki energi yang lebih bahkan sangatlah tinggi, hal ini menyebabkan orang tersebut menjadi sangat aktif dan menghasilkan berbagai hormon yang berkaitan erat dengan relasi pasangannya seperti kortisol contohnya. Proses itu dikenal dengan nama hypomania yakni sebuah kondisi saat mood atau perasan terus meningkat termasuk di dalamnya adalah aktivitas dan energi yang juga meningkat.

Hypomania inilah yang menyebabkan seseorang sulit tidur saat jatuh cinta, seakan-akan mereka tidak butuh tidur dan ingin lebih menghabiskan waktu untuk pasangan mereka. Tapi Anda boleh tenang, walaupun waktu tidur lebih sedikit ternyata mereka yang sedang jatuh cinta terbukti memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan mereka yang sedang tidak kasmaran. Jadi bagi Anda yang sedang jatuh cinta dan memikirkan pasangan Anda setiap saat, cintai juga perasaan Anda sekarang.


Semoga Bermanfaat...:)

Sumber: tahupedia.com